Wednesday 7 December 2011

Kisah Motivasi: Ulat Dan Pokok Mangga

      Seekor ulat yang kelaparan terdampar di tanah tandus. Dengan lemas ia menghampiri pohon mangga sambil berkata, “Aku lapar, bolehkah aku makan daunmu?”

     Pohon mangga menjawab, “Tanah di sini tandus, daunku pun tidak banyak. Apabila kau makan daunku, nanti akan berlubang dan tidak kelihatan cantik lagi. Lalu aku mungkin akan mati kekeringan. Hmmm.. tapi baiklah, kau boleh naik dan memakan daunku. Mungkin hujan akan datang dan daunku akan tumbuh kembali.”

     Ulat pun naik dan mulai makan daun-daun si pohon manga. Ia hidup di atas pohon itu sampai menjadi kepompong dan akhirnya berubah menjadi kupu-kupu yang cantik.
     “Hai pohon mangga, lihatlah aku sudah menjadi kupu-kupu. Terima kasih kerana telah mengizinkan aku hidup di tubuhmu. Sebagai balas budi, aku akan membawa serbuk sari hingga bungamu dapat berbuah.”

     Sahabat yang luar biasa! Dalam hidup, kita sering memhitung untung rugi pengorbanan yang dilakukan. “Jika saya memberi, saya akan kekurangan. Bagaimana mengatasinya?” Atau, “Bagaimana kalau ternyata saya ditipu?”

     Tapi sedarkah anda, setiap kita memberi, adakah terdetik suka cita di hati? Ingatlah pesan baginda, “Bandingan orang-orang mukmin yang saling sayang menyayangi dan lemah lembut di antara mereka seperti satu tubuh badan yang apabila satu anggota berasa sakit menyebabkan seluruh badan berjaga malam dan berasa demam”. Hulurkan tangan, ringankan beban, sahutlah ajaran Rasulullah.


Hustle up and Be GREAT!
Salam transformasi daripada,

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More